Selasa, 16 Desember 2014

Tanpa Memaksamu Mencintaiku

Hai (?)
Mau cerita-cerita lagi nih hehe~
Pernah jatuh cinta sama seseorang kan?

Pernah gak kalian jatuh cinta sama orang yang kalian sayangi tapi harus berusaha merelakan karena itu demi kebaikan kita? Dengernya aja sakit sih yaaa~ 
Tapi emang ada loh pas kita lagi sayang-sayangnya tapi kitanya ngerasa cuma disia-siain aja. Nyesek hehe..
Emang sih kalo emang di ciptakan buat kamu sih pasti mau gimanapun pasti akan kembali. Tapi, kalo emang dia bukan untukmu, pasti hilang. Meskipun merelakannya susahnya mintaampun. Semuanya butuh proses, nikmatin aja ya hehe<'3
Btw, aku ngerasaainnya sekarang. Dan rasanya bukan main............ *okeabaikan*

Ketika aku hanya berharap dalam diamku ini, kamu justru semakin gak sadar, iya kamu se-makin pergi menjauh. Semakin acuh seolah tidak pernah kenal sama sekali. Waktu itu, sebelum aku memutuskan kamu untuk pergi, aku selalu memutuskannya secara baik-baik. Aku masih memikirkanmu. 
Ternyata, semuanya jauh dari fikiranku. Setelah semua berakhir, kupikir kamu akan mencariku lagi. Ku pikir, kamu akan merindukanku dalam sepimu, kupikir kamu tidak akan melupakanku. Dan...Ternyata, setelah semuanya berakhir, aku tahu kamu begitu mudah melupakanku dan mencari penggantiku. Sementara aku?? Diam dan menunggu keajaiban yang aku sebenarnya tahu tidak akan terjadi.

Memang, aku suka memandanginya dari jauh, 
Ingin sekali rasanya memperhatikanmu dalam dekat, melihat matanya dalam dekat, melihat senyuman dari dekat. tapi.. aku tidak berhak untuk seperti itu. Karena.. Aku sadar, "Aku mengerti benar aku siapa, sekadar pemilik hati yang hanya bisa mengagumimu dari kejauhan."

Sempat terlintas di benakku, bisakah kembali seperti dulu, ketika kita masih satu dan segalanya masih baik-baik saja?
Sebenarnya, aku tidak berharap kau kembali ke kehidupanku, tapi aku hanya berharap kau bisa menghargai perasaanku. Aku sangat tahu, sebenarnya kamu mengetahui segalanya, aku yakin kau mengetahui perasaanku. Tapi, kau lebih memilih tak peduli dan mengabaikannya. Apa ini yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan? Hehe aku gatau :'D 
Seandainya,cinta bertepuk sebelah tangan tak menghasilkan luka,aku pasti masih bertahan meskipun kau abaikan.


Ketika aku sadar, bahwa aku hanya bisa merindukanmu dalam diam, memperhatikamu, 
terluka, kecewa. Semuanya aku lakukan hanya diam- diam tanpa sepengetahuan-mu aku terluka!


Dulu, aku lebih baik memilih pergi dan tidak lagi memperjuangkan kita, karena kamu yang sekarang adalah kamu yang sudah begitu berbeda. 
Dulu, aku sempat berfikir "Kamu yang berubah atau aku yang terlalu mengharapkan kamu yang dulu?" Ku akui, aku kangen kamu yang dulu, yang selalu ada, selalu pengertian, kasih kabar, dan selalu memberi kenyamanan :'D

Move on?
Move on itu bukan tentang kita melupakan, tapi gimana kitanya coba ikhlas. Ya, Mencoba terbiasa tanpa dia. Nah, kalo kalian belum bisa move on, tenang.. jangan terburu-buru. Emang sih ya kalo emang dasarnya sayang banget mah susah buat move on ya (?) hehe^^ Jalanin aja, nanti juga bisa hilang dengan sendirinya kok :'3 Meskipun aku belum bisa move on sih (?) *Okeabaikan*

Masih berharap?
Gapapa kok kalo masih berharap sama orang yang kita suka, tapi inget ya ada saatnya kita berharap dan ada saatnya kita berhenti berharap. Dan ada saatnya kita memperjuangkan dan ada saatnya kita mengikhlaskan.

jadi, berharap mah gapapa tapi jangan terlalu berharap banget ya. Nanti jatuh :'D

Intinya aku cukup menyukaimu dalam diam saja. Tanpa memaksamu menyukaiku. Ya, tanpa memaksamu! :)


Sabtu, 15 November 2014

Bertahan tidak semudah mendapatkan



  

Terkadang, melihat orang yang kita sayangi tetapi gak peka itu rasanya nyesek-nyesek sendiri ya. hehe. Mau marah juga percuma, di diemin? makin gak peka -_- Mungkin aku yang gak peka atau dia. Ntah, aku bingung. Aku di buat bingung dengan semuanya. Akhirnya aku memutuskan pergi saat hatiku sudah sangat lelah menghadapi keadaan yang terus mendesak. Namun, disisi lain aku sangat menyayangi dia yang di hatiku. Dia yang telah membuatku nyaman, yang membuat aku semangat belajar dan lain-lain. tetapi, semuanya kini telah sirna. Tak ada lagi yang membuat tertawaku begitu lepas, tak ada lagi yang membuat tanda cawa kecil yang biasanya sulit di lupakan. Ah, semuanya begitu cepat. Aku tidak bisa terima kenyataan. Iya, aku tidak bisa lupa dengan semuanya. Tidak perlu di lupakan, cukup di kenang. Aku tidak bisa lupa dengan kenangan yang dia berikan. Aku tidak bisa lupa dengan perhatian kecil yang dia berikan. Ya meskipun hanya satu bulan - dua bulan saja. Aku percaya, dia memberikan perhatiannya secara tulus. Tapi, ntah akhirnya seperti ini :')
             Waktu berjalan dengan sendirinya. Kini, kita telah menjadi aku dan kamu. Yang awalnya deket 'banget' sekarang menjadi seperti orang yang tidak saling kenal satu sama lain, saling diam, saling acuh tak acuh. Semuanya berubah begitu cepat. Dari awal aku pergi, aku ingin semuanya baik-baik saja seperti semula. Namun, yang aku inginkan malah tidak sejalan dengan pikiranku. Mungkin, sekarang dia telah melupakanku dengan yang baru di kehidupannya. Sedangkan aku? Aku masih berjuang untuk bertahan. Bertahan tidak semudah mendapatkan. Dan saat ini aku merasakannya. Aku sekarang bertahan untukmu. Berharap kau kembali! Tapi, jika kamu telah mendapatkan orang yang jauh lebih baik dariku, aku akan mundur dengan senang hati. Asal kau bahagia :') Biarkan rasaku tetap bertahan disini. Rasaku tak terbalas? Tidak papa. Yang terpenting aku sudah berjuang untuk bertahan untukmu.

             Masih adakah rasamu untukku? Aku harap iya. Ingat, yang kamu abaikan hari ini bisa menjadi yang paling kamu inginkan suatu hari nanti.

Jumat, 04 Juli 2014

Kenapa harus di ungkit lagi?

Setiap orang pasti punya masa lalu. Iya kan?
Sama hal nya dengan aku. Aku juga punya masa lalu. Ada suka dan duka.
Masa lalu menurutku adalah pembelajaran atau pelajaran. Artinya, kita dapat mengambil masa lalu tersebut untuk di pelajari kembali. Jika, masa lalu itu pahit ya lupakan dan ambilah sisi positif dari masa lalu terseut. Masa lalu tidak dapat di ulang dan di kembalikan.

Inget, Jangan hanya karena sesorang memiliki kesalahan di masa lalu, tak berarti semua yang di lakukan saat ini selalu salah di matamu. Lihatlah sekarang, lihatlah ke depan selalu ada harapan! Jangan di ungkit lagi ;)

Don't judge me by my past. i don't live there anymore <3

Terimakasih :)

Rabu, 19 Februari 2014

Aku janji buat Ayah bangga~

Halo ~
Aku mau bercerita sedikit nih :')

Akhir-akhir ini entah kenapa ada yang selalu datang di mimpiku, hatiku sangat senang sekali karena telah sekian lama sesorang itu tidak datang di mimpiku :') Ya, itu Ayahku. Ayah yang selalu datang di mimpiku. Seseorang yang sangat aku banggakan sampai saat ini, sesorang yang sangat amat aku sayangi juga :') Sedikit aku ceritakan tentang mimpiku, langsung saja ya ^^ Mimpi itu terasa sekali olehku, waktu itu aku tiba-tiba berada di sebuah kota. tepatnya di kota Pandaan Jawa timur. Di hari itu aku mengikuti lomba Festival Tari Tradisional Se-Kabupaten Pasuruan. Tepatnya di Candrawilwatikta. Mempersingkat cerita, setelah aku dan teman-temanku tampil di hadapan juri, aku pun teringat sesuatu. Aku teringat oleh seseorang yang sedari tadi melihat ku menari, bahkan sampai usai aku menari pun seseorang itu masih melihat ku. Penasaran ku pun muncul, dan sontak saja aku cepat-cepat menghampiri seseorang itu karena aku merasa kenal dekat dengan seseorang itu. Dalam diam, aku bertanya-tanya pada hatiku sendiri. ''Siapa orang itu? Kenapa aku merasa dekat sekali dengan orang itu? '' Sampai-sampai aku sebal dengan diriku sendiri, karena aku lupa tidak membawa kacamata karena mataku minus (-) . Lalu, pada akhirnya aku hampir sampai ke seseorang tersebut. Aku telah melihat sosok orang yang memang aku kenal, bahkan lebih dari kenal. Iya, itu ayahku. Aku tidak bisa berkata apa-apa, aku hanya bisa menganga melihat wajah Ayah aku yang telah sekian lama aku tidak berjumpa dengannya lagi. Ya sekitar 5 tahunan aku tidak berjumpa lagi dengannya. Bahkan di 5 tahun tersebut aku jarang sekali di mimpiin oleh ayah ku. Aku merasa senang, gembira, bahagia, kaget, sedih, pingin nangis atau apapun. Semuanya tercampur menjadi satu. Aku bingung harus bagaimana, dan aku langsung memeluk ayah ku dengan sangat erat. Pasti kebanyakan orang jika tidak pernah bertemu pun pasti akan begitu, merasakan yang aku rasakan. Apalagi itu seorang Ayah yang sangat di sayangi. Tak terasa, ada yang menetes di pipiku. Aku menangis di pelukkan Ayah. Bagaimana mungkin aku tidak menagis? Aku kangen sekali dengan Ayah ku. Aku terus memeluk ayah. Kemudian, aku melihat wajah Ayah, memastikan itu Ayah. Aku senang sekali karena memang itu Ayah. Ayah terlihat tersenyum kepadaku,  dan lebih senangnya lagi ketika Ayah melihat aku menari. Pikir ku, Ayah merasa bangga kepadaku. Dan aku harap begitu. Tetapi, aku tidak merasa puas dengan apa yang aku berikan terhadap orang tua ku, terutama Ayah. Karena ternyata Lomba Tari ku tidak memenangkan juara I, juara II, atau pun juara III u,u Karena kelompok tari ku, anggotanya cuma 5 dan seharusnya syarat-syaratnya itu harus 7. Itu yang membuat kelompok Tari ku tidak memenangkannya :') tapi tidak papa, karena masih dapat Juara terbaik harapan II :') Perjalananku bukan sampai disini saja. Masih banyak kesempatan-kesempatan yang akan datang. Aku akan berusaha lebih keras demi orang tua, dan terutama demi Ayah. Aku janji akan bahagian Ayah di surga sana. Ingat janji ku ya yah :) Dan semoga Ayah sering-sering datang di mimpiku :')

Itu yang aku ceritakan, terimakasih sudah membaca :) Maaf kata-katanya jika kurang baku ^^ Jangan lupa beri komentar ya :)